Analisis Sosial Novel Kemolekan Landak karya Muriel Barbery (Sebuah Prespektif Sosiologi Sastra Pierre Bourdieu)

Fatmawati, Yuli (2018) Analisis Sosial Novel Kemolekan Landak karya Muriel Barbery (Sebuah Prespektif Sosiologi Sastra Pierre Bourdieu). Sarjana thesis, Universitas Kanjuruhan.

Full text not available from this repository.
Official URL: https://digilib.unikama.ac.id/index.php?p=show_det...

Abstract

Novel Kemolekan Landak merupakan novel yang menceritakan masyarakat proletar dan borjuis. Penguasaan pengetahuan dikuasai oleh masyarakat proletar, berbeda dengan anggapan umum masyarakat yang memandang kaum proletar adalah kaum yang bodoh dan miskin. Persahabatan yang terjalin antar tokoh berlatar belakang sosial berbeda juga diceritakan. Hal tersebut memiliki kesamaan dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia dewasa ini baik kondisi sosial dan ekonomi penyebab kekuasaan, sehingga novel Perancis karya Muriel Barbery ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Oleh karena novel ini diciptakan oleh sastrawan Perancis, pada penelitian ini, novel Kemolekan Landak akan dikaji dengan menggunakan teori arena produksi kultural yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu. Beberapa aspek sosial yang dikaji dalam penelitian ini adalah habitus, ranah, modal, dan praktik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) habitus, (2) ranah, (3) modal, dan (4) praktik dalam novel Kemolekan Landak karya Muriel Barbery. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif karena datanya berupa kata atau kalimat dalam novel yang ditafsirkan secara deskriptif menggunakan pendekatan sosiologis sastra. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument yang berarti peneliti sendiri yang berperan sebagai pengumpul, pengecek, dan penganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel berjudul Kemolekan Landak karya Muriel Barbery ini memiliki jalan cerita yang dipengaruhi oleh kondisi sosial dan pemikiran yang berkembang di tempat terciptanya novel tersebut. Dalam hal ini di pengaruhi oleh teori arena produksi kultural yang dkemukakan oleh Pierre Bourdieu dengan rincian sebagai berikut: (1) habitus atau kebiasaan masyarakat Perancis, yang tampak di antaranya: penjaga gedung adalah pekerjaan kaum proletar yang merantau ke kota, penjaga gedung memiliki kegemaran menonton televisi, kaum borjuis suka menyendiri dan melakukan sesuatu, kaum borjuis adalah kaum pekerja keras, perbedaan kelas sosial menyebabkan perbedaan interaksi, kebiasaan membaca dapat meningkatkan pengetahuan., (2) Terdapat dua ranah yang dominan yang diceritakan yakni ranah pendidikan dan ranah kultural. Ranah pendidikan yang diperjuangkan berupa pengetahuan yang dapat diperoleh secara otodidak, di mana saja dan kapan saja. Sedangkan ranah kultural yang diceritakan yakni berupa gaya hidup masyarakat Perancis selalu mempertimbangkan efisiensi. Masyarakat perancis yang berjenjang atara kaum borjuis dan kaum proletar menyebabkan perbedaan gaya hidup antar kedua golongan masyarakat tersebut, serta ciri khas kaum intelek masa kini di Perancis adalah orang yang menyuai percampuran antara budaya adiluhung dan budaya masa, (3) Berbagai macam modal digunakan dalam novel ini dalam berbagai bentuk, di antaranya adalah: modal ekonomi berupa kekayaan penghuni aparteme, modal budaya berupa pengetahuan yang dimiliki Renne, modal sosial yakni persahabatan Renne dengan Paloma serta Kakuro Ozu, serta modal simbolik yang mengukuhkan legitimasi terhadap Renne sebagai landak, (4) banyak praktik yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam novel Kemolekan Landak karya Muriel Barbery, namun beberapa praktik dalam novel tersebut di antaranya adalah Renne menyembunyikan kebiasaannya dari para tetangga, Renne menolak ajakan Kakuro Ozu untuk makan malam bersama, Paloma berusaha untuk mencari makna kehidupan, Paloma dengan sengaja memerhatikan tingkah laku Renne, Kakuro Ozu yang mengirim sebuah buku kepada Renne dan mengajaknya makan malam kembali, serta Kakuro Ozu meyakinkan Renne bahwa ia tidak bernamsib sama dengan kakaknya. Hasil penelitian ini masih bersifat terbuka. Terbuka kemungkinan lain bagi siapa saja yang menganalisa lebih lanjut dengan sudut pandang yang berbeda. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk berbagai pihak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: sosiologi sastra, habitus, ranah, modal, praktik
Subjects: 400 – Bahasa (Bahasa Indonesia dikelas 499) > 410 Linguistik > 410 Linguistik
Divisions: ?? Yuli Fatmawati ??
Depositing User: Petugas Perpus
Date Deposited: 23 Feb 2023 09:16
Last Modified: 23 Feb 2023 09:16
URI: http://repository.unikama.ac.id/id/eprint/5281

Actions (login required)

View Item View Item