STRATEGI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING

HALIMATUS SAKDIYAH, SITI STRATEGI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING. Project Report. LPPM Universitas Kanjuruhan Malang.

[img]
Preview
Text
Laporan Akhir PDP Hal 2014.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendidikan bertujuan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Oleh sebab itu guru dalam melaksanakan pembelajaran mengupayakan bagaimana peserta didik mampu berkembang potensinya. Pendidikan pada anak sudah dimulai sejak dini melalui pendidikan informal dan berlanjut pada pendidikan formal. Dalam pendidikan formal, siswa diberikan berbagai matapelajaran. Salah satu diantaranya adalah IPS. Berkaitan dengan pelajaran IPS, banyak persepsi negatif siswa tertuju kepadanya mulai dari mata pelajaran yang membosankan sampai pada pelajaran pengantar tidur. Dengan kondisi ini, hasil belajar siswa yang dicapai rendah. Hasil ulangan harian mata pelajaran IPS siswa kelas III yang berjumlah 42 siswa, menunjukkan bahwa 18 siswa atau 35% yang mencapai ketuntaasan minimal (KKM) yaitu nilai 70, sedangkan 65% tidak tuntas atau 27 siswa. Adapun siswa kelas IV yang berjumlah 42 siswa, menunjukkan bahwa ketuntasan siswa hanya 18 siswa atau 40% yang mencapai ketuntasan minimal (KKM) yaitu nilai 70. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 24 siswa atau 60%. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya perbaikan yang harus dilakukan oleh guru. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran kancing gemerincing sebagai tindakan perbaikan pembelajaran IPS. Oleh sebab itu, penelitian yang dilakukan dikategorikan sebagai penelitian tindakan kelas. Dari hasil penelitian diperoleh perbandingan nilai rata-rata siswa di kelas IV pada pratindakan nilai 62, pada tindakan I nilai 69 dan pada tindakan II diperoleh nilai 79. Ketuntasan belajar klasikal pada pratindakan 42%, tindakan I 53% dan pada tindakan II diperoleh 89%. Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran pada pratindakan guru sangat otoritas, pada tindakan I, guru mulai sebagai fasilitator dan pada tindakan II guru sebagai fasilitator penuh. Keaktifan siswa jua semakin meningkat. Dari hasil penelitian diperoleh perbandingan nilai rata-rata siswa di kelas III pada pratindakan nilai 56, pada tindakan I nilai 74 dan pada tindakan II diperoleh nilai 90. Ketuntasan belajar klasikal pada pratindakan 42%, tindakan I 58,3% dan pada tindakan II diperoleh 91,6%. Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran pada pratindakan guru sangat otoritas, pada tindakan I, guru mulai sebagai fasilitator dan pada tindakan II guru sebagai fasilitator penuh. Keaktifan siswa juga semakin meningkat. Adapun kesimpulan dari strategi media gambar dan model pembelajaran kancing gemerincing yang digunakan di kelas III dan IV SDN Kebonsari 4 Malang dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar khususnya dalam pemahaman materi keanekaragaman suku bangsa dan budaya. Saran dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar dan model pembelajaran kancing gemerincing tidak hanya diterapkan pada SDN Kebonsari 4 Malang, tetapi dapat diterapkan pada sekolah-sekolah lainnya karena pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Keyword: Media gambar, Model Pembelajaran Kancing Gemerincing

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Sosial dan Humaniora
Sosial dan Humaniora > Artikel
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: SITI HALIMATUS SAKDIYAH
Date Deposited: 29 Sep 2016 03:30
Last Modified: 29 Sep 2016 03:30
URI: http://repository.unikama.ac.id/id/eprint/590

Actions (login required)

View Item View Item