Sari, Ifit Novita (2015) Kurikulum Ideal untuk Indonesia. In: SEMINAR NASIONAL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN NASIONAL, DUALISME KURIKULUM, DAN SELEKSI MASUK PERGURURUAN TINGGI NEGERI, 15-16 MEI 2015, UNIVERSITAS NEGERI MALANG.
|
Text
PDF SEM_NAS UM.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dualisme kurikulum ini terjadi akibat implementasi Kurikulum 2013 yang kurang matang dan terbilang tergesa-gesa. Dunia pendidikan tergoncang lagi dengan munculnya kebijakan Menteri Pendidikan Anis Baswedan, bahwa kurikulum berubah kembali ke kurikulum KTSP 2006. Ungkapan bahwa jika ‘berganti pemerintah ganti menteri berganti pula kurikulumnya’ sudah sering terlontar baik dikalangan pendidik maupun masyarakat, kini terbukti. Kondisi inilah yang membuat tenaga pendidik dan peserta didik menjadi bingung. Seharusnya, pemerintah bisa menentukan satu diantara dua kurikulum mana yang akan diterapkan. Pemerintah seyogyanya ketika akan menerapkan kurikulum baru, melakukan sosialisasi sedini dan semaksimal mungkin, agar ketika kurikulum itu akan diterapkan sudah bisa langsung dilaksanakan oleh guru. Hal-hal yang berkaitan dengan penerapan kurikulum baru juga dipersiapkan dengan cermat, buku-buku penunjang, pelatihan kepada guru juga perlu disiapkan untuk menyambut diberlakukannya kurikulum baru. Jika semuanya sudah siap maka ketika kurikulum baru diberlakukan maka tidak akan terjadi ‘penolakan’ di tataran pelaksana. Berangkat dari wacana diatas dan realita yang kerap terjadi di dunia pendidikan terkait kurikulum, hendaknya pemerintah selaku pembuat kebijakan menentukan dengan cermat model kurikulum yang tepat untuk diterapkan di Indonesia. Bidang lain yang berkaitan langsung dengan suksesnya pelaksanaan kurikulum juga perlu digarap, seperti kualifikasi dan profesionalisme guru selaku pelaksana kurikulum. Jika kualifikasi dan profesionalisme guru baik, maka apapun kurikulum yang akan diterapkan tidak akan berdampak ‘penolakan’ dari guru, karena para guru sudah profesional. Mereka akan tahu dengan segera apa yang harus dilakukan dengan adanya kurikulum baru. Guru sebagai pelaksana kurikulum merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar. Kata Kunci: kurikulum, model kurikulum, pengembangan, guru
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Divisions: | Program Pascasarjana > Pendidikan IPS |
Depositing User: | IFIT NOVITA SARI |
Date Deposited: | 04 Jun 2016 12:54 |
Last Modified: | 04 Mar 2018 07:55 |
URI: | http://repository.unikama.ac.id/id/eprint/648 |
Actions (login required)
View Item |